Lampungjaya.news, Way Kanan - Dalam rangka meningkatkan Kualitas Sumber Daya Narapidana dan Memberantas Buta Aksara di dalam Lapas maka diadakan perjanjian kerjasama antara Lapas Kelas II B Way Kanan dan PKBM Flamboyan.

Demikian disampaikan oleh Kepala Lapas Kelas II B Way Kanan, Syarpani saat melaksanakan penandatangan kerjasama di Aula Lapas. Kamis, 06/02

“Ya, benar pagi ini kami melaksanakan perjanjian kerjasama dengan PKBM Flamboyan dalam meningkatkan kualiatas sumber daya manusia narapidana dan memberantas buta aksara di dalam Lapas Way Kanan ini” ujar putera asli Way Kanan yang baru menjabat sepekan ini.

Mantan Kalapas Gunung Sugih ini menyampaikan bahwa pada tahap awal akan merekrut sebanyak 25 narapidana.

“Kita sudah siapkan 25 narapidana untuk tahap awal di paket A, Kami ucapkan terimakasih kepada ketua PKBM Flamboyan atas kepeduliannya membantu meningkatkan tingkat pengetahuan dan pendidikan narapidana agar mereka bisa lebih bermanfaat ketika kembali ke lingkungan masyarakat” tambah Syarpani.

Sementara itu ketua PKBM Flamboyan mengatakan sekolah paket ini merupakan salah satu program untuk membantu pemerintah mengentas buta aksara, yakni wajib belajar 12 tahun.

“Sekolah paket ini, kita adakan demi menjalankan program pemerintah dalam pengentasan buta aksara dan memberikan hak untuk dapat mengenyam pendidikan bagi narapidana sekalipun,” ujarnya.

Saat di temui, AW (25) narapidana kasus perampokan ini merasa bersyukur karena di Lapas Kelas II B Way Kanan dapat melanjutkan pendidikannya yang dulu sempat tertunda.

“Terimakasih kami ucapkan kepada bapak Kalapas Way Kanan dan PKBM Flamboyan yang telah membantu kami mewujudkan harapan kami untuk mendapatkan ijazah setara SD bahkan sampai SMA”, harapnya.

Terselenggaranya Program Kejar Paket ini adalah agar para narapidana yang bahkan belum sempat mengenyam bangku pendidikan dapat mendapatkannya pada program ini serta diharapkan setelah bebas nanti, para peserta kejar paket tersebut dapat melamar pekerjaan sehingga menjadi bekal hidup untuk diri beserta keluarganya kelak setelah bebas.(*/red)