Lampungjaya.news, Pringsewu - Kabupaten Pringsewu menjadi tuan rumah kegiatan Cast & Tour (C&T) #5 Provinsi Lampung Tahun 2020. C&T adalah ajang silaturrahim para castinger (mancing mania) se Provinsi Lampung yang diselenggarakan setiap setengah tahun sekali.

Kegiatan C&T #5 yang dibuka oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA di Bendungan Pekon Gumukmas, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Ahad (02/02/2020) ini diikuti 250 orang peserta dari sejumlah klub mancing mania se Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, diantaranya klub MFC (Mesuji), KSMT, ALB (Bratasena), KOMMET (Metro), ASL (Bandarjaya), ALT (Tulangbawang), ROMPAL, RRC, RJSF (Rawajitu), BSA, BBM, TFC (Tubaba), FCML, PCG, MUFC, JCR, KTM, KORUPTOR, ADM, LFC, KAMAL, MANILA, dan INDEPENDEN.

Turut hadir mendampingi wabup, sejumlah kepala OPD di Pemkab Pringsewu, camat dan pokdarwis setempat.

Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan selain memancing yakni ajang jual beli produk lure (umpan) handmade para lure maker, bakti sosial membersihkan bendungan, serta pemberian santunan kepada anak yatim. Pada kesempatan tersebut, Wabup Pringsewu juga melepas benih ikan dan menanam pohon penghijauan di sekitar Bendungan Pekon Gumukmas.

Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA dalam sambutannya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan Cast &Tour #5, dimana Pringsewu dipilih menjadi tuan rumah event tersebut.

Sebagai salah satu bentuk dukungan tersebut, Pemkab Pringsewu juga mengerahkan kendaraan Tagana yang menyediakan fasilitas berupa minuman kopi dan teh, serta menyediakan tenda berukuran besar milik Dinas Sosial untuk tempat menginap para peserta dari luar daerah.

Ia berharap C&T #5 dapat lebih mempererat silaturahim para mancing mania se Provinsi Lampung, serta dapat mengenalkan tempat-tempat memancing juga destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pringsewu. "Ini ajang yang sangat bagus untuk lebih mempererat silaturahim diantara para castinger atau mancing mania. Dan ini harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan jangan sampai putus," katanya.

Terlebih, lanjut Fauzi, kegiatan ini juga mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam, yakni mencari ikan dengan memancing, tanpa menggunakan alat strum atau putas yang dapat merusak ekosistem. ( TIEM )