Lampungjaya.news, Way Pengubuan - Penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Sono (56), warga Kampung Purnamatunggal, Kecamatan Waypengubuan, Lampung Tengah, rupanya dipicu masalah sepele.

Tersangka Ponijo (75), warga Kampung Purnamatunggal, Kecamatan Waypengubuan, yang telah diamankan ini emosi karena korban memarkirkan motor di tengah jalan.

Kapolsek Waypengubuan Iptu Widodo Rahayu mewakili Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma menceritakan kronologis kejadian.

“Tersangka berangkat dari rumah ingin mencari rumput untuk hewan ternak, Senin (30/3) sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian bertemu korban di sekitar perkebunan korban samping SMKN 1 Waypengubuan sekitar pukul 14.00 WIB. Tersangka berselisih paham dengan korban dikarenakan korban memarkirkan motornya agak di tengah jalan,” katanya.

Widodo melanjutkan, tersangka marah-marah kepada korban. Tersangka yang marah lantas memukul korban dengan sebatang bambu. Korban menangkis dengan tangan. Tersangka mengayunkan senjata tajam jenis arit (celurit) ke arah tubuh korban di sekitar pinggang dan pundak.

Warga melerainya, tersangka pergi menyerahkan diri ke Polsek Waypengubuan. “Korban dibawa ke RSI Yukumjaya. Korban mengalami luka di bagian pundak dan pinggang sebanyak enam luka bacok. Korban meninggal dunia,” ungkapnya.

Sekarang ini, kata Widodo, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengamankan barang bukti. “Kita sudah amankan TKP dan mencari keterangan saksi. Jenazah sudah dibawa ke rumah duka,” katanya.(J/red)